Makassar, halalmuisulsel.or.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan memberikan arahan dalam rapat kerja yang diadakan oleh Lembaga Pengkajian Halal, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPH LPPOM MUI) Sulsel yang dirangkai dengan family gathering dan dipusatkan di hotel Claro, Makassar.

Drs H Burhanuddin Yusuf, MAg yang juga selaku Bendahara umum LPPOM dan juga anggota pengurus komisi fatwa MUI Sulsel mengatakan saat memberikan arahannya, agar sebaiknya dalam melaksanakan sidang fatwa untuk sertifikasi halal sekiranya hadir semua para pelayanan audit atau pemeriksa halalnya.

Burhanuddin Yusuf berharap kepada tim yang memeriksa kehalalan sebuah pelaku usaha agar ia hadir pula saat sedang sidang fatwa, demi kelancaran sidang fatwa oleh MUI. “Kalau akan melaksanakan sidang, sebisa mungkin yang memeriksa langsung para pelaku usaha itu bisa hadir dalam persidangan, agar sekiranya jika ada pertanyaan yang diajukan oleh komisi fatwa dapat terjawab dengan tuntas,” katanya saat memberi arahan pada raker LPPOM, Sabtu, (27/1/2024).

Hal kedua yang disampaikan oleh Bendahara LPPOM adalah pengadaan kantor. Burhanuddin melanjutkan, saat ini kantor LPPOM itu masih menumpang di bangunan kampus Universitas Islam Alauddin, Makassar, sehingga perlu dipikirkan lebih jauh lagi bagaimana upaya untuk memiliki kantor sendiri dan sudah menjadi milik pribadi.

“Memang sudah terinformasi bahwa kita akan ikut pindah di kantor yang baru di jalan Emmy Saelan yang menjadi kantor wakaf pemerintah kepada MUI Sulsel. Akan tetapi belum ada kepastian waktunya kapan mulai pindah, karena masih mau direnovasi, sementara kantor saat ini ada deadline waktunya,” lanjut pengurus FKUB Sulsel ini.

Pria paruh baya ini pun mengatakan agar pertemuan dengan sesama pengurus LPPOM lebih di intensifkan secara offline. Ia berharap agar ada schedule pertemuan bulanan terhadap para pengurus, baik itu staf, pemeriksa halal, dan pengurus lainnya untuk bisa lebih saling mengenal.

Burhanuddin menambahkan bahwa ruang-ruang yang kosong yang di sekitaran kantor agar dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan demikian ruang tersebut dapat menjadi produktif. Ia mencontohkan jmdengan lahan yang kosong itu dapat ditanami bibit-bibit tumbuhan, misalnya bibit cabe, atau dibuat apotik hidup yang dapat diambil manfaatnya.

Rapat kerja ini dihadiri oleh seluruh staf dan tim auditor bersama tim media yang dirangkai dengan family gathering dan berlangsung selama dua hari sejak tanggal 27-28 Januari 2024, serta mengambil tema Sinergi dan Kolaborasi Menyongsong Wajib Sertifikasi 2024.

Kontributor: Nur Abdal Patta